17 Januari 2011

PERTUMBUHAN EKONOMI dan PEMBANGUNAN EKONOMI



Pertumbuhan ekonomi :


Peningkatan [pendapatan perkapita seseorang. Bagaimana perubahan ( peningkatan ) income rupiah percapita pendapatan perseorangan dari 1 tahun ke tahun berikutnya.
Misalnya : pertumbuhan ekonomi Indonesia 2011 direncanakan 11%


Menurut Sadono Sukirno (1996: 33), pertumbuhan dan pembangunan ekonomi memiliki definisi yang berbeda,

Pertumbuhan ekonomi ialah proses kenaikan output perkapita yang terus menerus dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi tersebut merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan. Dengan demikian makin tingginya pertumbuhan ekonomi biasanya makin tinggi pula kesejahteraan masyarakat, meskipun terdapat indikator yang lain yaitu distribusi pendapatan.

Sedangkan pembangunan ekonomi ialah usaha meningkatkan pendapatan perkapita dengan jalan mengolah kekuatan ekonomi potensial menjadi ekonomi riil melalui penanaman modal, penggunaan teknologi, penambahan pengetahuan, peningkatan ketrampilan, penambahan kemampuan berorganisasi dan manajemen


Sementara itu pertumbuhan ekonomi menurut Prof. Simon Kuznets (dalam Jhingan, 2000: 57), adalah kenaikan jangka panjang dalam kemampuan suatu negara untuk menyediakan semakin banyak jenis barang-barang ekonomi kepada penduduknya. Kemampuan ini tumbuh sesuai dengan kemajuan teknologi, dan penyesuaian kelembagaan dan idiologis yang diperlukannya. Definisi ini mempunyai 3 (tiga) komponen:


  • pertama, pertumbuhan ekonomi suatu bangsa terlihat dari meningkatnya secara terus-menerus persediaan barang;

  • kedua, teknologi maju merupakan faktor dalam pertumbuhan ekonomi yang menentukan derajat pertumbuhan kemampuan dalam penyediaan aneka macam barang kepada penduduk; ketiga, penggunaan teknologi secara luas dan efisien memerlukan adanya penyesuaian di bidang kelembagaan dan ideologi sehingga inovasi yang dihasilkan oleh ilmu pengetahuan umat manusia dapat dimanfaatkan secara tepat.

Dengan bahasa lain, Boediono (1999:8) menyebutkan pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan output dalam jangka panjang. Pengertian tersebut mencakup tiga aspek, yaitu proses, output perkapita, dan jangka panjang


Pengangguran Dari sudut pandang ilmu ekonomi:
Seseorang yg ingin mendapatkan pekerjaan dgn tingkat upah tertentu tetapi tdk mendapatkan pekerjaan tersebut maka dinyatakan pengangguran ( ada standar pengupahan sesuai dgn kompetensi )


Seringkali kita mendengar keluhan orang mengenai betapa sulitnya mencari pekerjaan. Pada sebagian kasus, orang tidak dapat menemukan pekerjaan selama bertahun-tahun. Orang-orang yang berusaha mencari pekerjaan namun belum menemukannya disebut sebagai penganggur.



Karena tidak memiliki pekerjaan, penganggur ini tidak memperoleh penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kebutuhan hidup mereka tidak bisa terus ditanggung oleh orang tuanya karena produktivitas dan penghasilan orang tua mereka akan semakin menurun seiring bertambahnya usia. Ketika pendapatan generasi tua dalam keluarga menurun sementara generasi muda belum memperoleh pekerjaan, konsumsi per kapita keluarga akan menurun. Jika konsumsi per kapita ini turun hingga di bawah standar pemenuhan kebutuhan dasar, keluarga tersebut menjadi anggota baru kelompok miskin.



Pengangguran juga tidak disukai dalam Islam karena terdapat penyiaan sumber daya. Berbeda dengan sumber daya fisik yang dapat disimpan jika tidak digunakan, setiap masa kehidupan akan hilang dengan berlalunya waktu baik dimanfaatkan atau tidak. Alloh SWT menyatakan bahwa manusia akan berada dalam kerugian kecuali jika menggunakan waktunya untuk iman, amal kebajikan, dan saling menasihati (Al-Ashr: 1-3).Pengangguran terjadi karena lowongan kerja lebih sedikit daripada jumlah pencari kerja. Mengapa gap tersebut ada? Untuk menjawabnya, kita perlu menyelidiki faktor yang mempengaruhi jumlah lowongan kerja dan jumlah pencari kerja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar