“Sebaik-baiknya wanita adalah yang menyenangkan jika suami melihatnya, mentaatinya jika suami memerintahnya, dan tidak berbuat sesuatu yang dibenci suami pada diri dan hartanya.” (HR Ahmad).
Ketika akad yang sah telah dilaksanakan, maka berlakulah hak-hak dalam hubungan suami istri, ada tiga macam hak dalam hubungan suami-istri.
- hak istri yang wajib ditunaikan suami.
- hak suami yang wajib ditunaikan istri.
- hak bersama antara suami dan istri.
BEBERAPA HAK ISTRI ATAS SUAMI
Ketaatan isteri terhadap perintah suami
- Pertama, suami berpenampilan menyenangkan di hadapan istrinya.
Ibnu Abbas pernah berkata, ”Sesunguhnya aku senang berhias untuk istri sebagaimana aku senang jika istriku berhias untukku.” Selanjutnya, Ibnu Abbas membaca firman Allah SWT, ‘’... Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang makruf…’’
(QS Al-Baqarah: 228). (//Tafsir Ibnu Katsiir (I/354).
(QS Al-Baqarah: 228). (//Tafsir Ibnu Katsiir (I/354).
- Kedua, suami wajib memberi makan istri dengan apa yang ia makan.
‘’Janganlah suami memberikan makanan dan minuman yang baik kepada orang lain sementara dia melupakan istrinya. Janganlah pula dia merasa kenyang sementara istrinya lapar, tetapi hendaklah suami memberi istrinya makan dengan apa yang dia makan sehingga timbullah rasa cinta yang kuat dari istrinya kepada suaminya,’’
Seorang suami yang membiarkan isterinya kelaparan merupakan tindakan yang zalim dan Allah mengharamkan perbuatan buruk tersebut.
Nabi SAW bersabda, ‘’Datangilah kebunmu (istrimu) dari mana saja kamu suka, berilah ia makan jika kamu makan, berilah ia pakaian jika kamu berpakaian, serta jangan mengatakan wajahnya jelek dan jangan memukulnya.’’
(HR Abu Dawud).
Seorang suami yang membiarkan isterinya kelaparan merupakan tindakan yang zalim dan Allah mengharamkan perbuatan buruk tersebut.
Nabi SAW bersabda, ‘’Datangilah kebunmu (istrimu) dari mana saja kamu suka, berilah ia makan jika kamu makan, berilah ia pakaian jika kamu berpakaian, serta jangan mengatakan wajahnya jelek dan jangan memukulnya.’’
(HR Abu Dawud).
- Ketiga, suami harus memberikan pakaian yang baik kepada istrinya.
Seorang suami hendaknya memberikan pakaian yang baik kepada istrinya, seperti pakaian yang dikenakannya. ‘’Hendaknya suami memberikan pakaian yang pantas kepada istrinya, tanpa melakukan pemborosan,’’
- Keempat, tak boleh menjelek-jelekan wajah istri.
Larangan menjelek-jelekan wajah istri sangat ditegaskan oleh Rasulullah SAW dalam hadisnya. ‘’Janganlah laki-laki berkata kepada istrinya, ‘semoga Allah memburukan wajahmu,’’
Bahkan Nabi SAW juga melarang orang memukul wajah.
Adab pergaulan suami istri yang berkaitan dengan hak istri atas suaminya lainnya:
- Saling pengertian
Seorang suami hendaknya menyadari bahwa tidak mungkin istrinya bisa sempurna. Oleh karena itu, , suami harus mengerti istrinya. Seorang suami harus bersabar terhadap aib istrinya dan tidak membesar-besarkannya. Seorang suami harus bersabar atas kekurangan istrinya.
- Harus bersabar
Seorang suami harus bersabar atas tabiat buruk isterinya . Begitu pula seorang istri harus sabar terhadap keburukan suaminya.
Nabi bersabda, “ Janganlah seorang mukmin meninggalkan Mukminah apabila ia membenci sebagian akhlaknya, tentu ia akan ridha pada sebagian yang lain.”
(HR Muslim)
Nabi bersabda, “ Janganlah seorang mukmin meninggalkan Mukminah apabila ia membenci sebagian akhlaknya, tentu ia akan ridha pada sebagian yang lain.”
(HR Muslim)
- Berlaku lembut kepada istri
Seorang perasaan dan akal istrinya, sebagaimana Nabi SAW melakukannya. Rasulullah SAW senantiasa berlaku lemah lembut kepada istri-istrinya. Bahkan, sesekali bermain dan becanda.
- Kedelapan, tak mencela penampilan fisik
Tak seharusnya, seoarang suami atau istri mencela penampilan fisik pasangannya bahkan menjelek-jelekannya, seperti menghina rupa, bentuk badan, suara, cacat, kepincangan.
- Kesembilan, menasihati istri yang bermaksiat
Jika seorang suami melihat istrinya berbuat maksiat, maka harus melarang dan memberi peringatan. Yakni dengan cara yang disyariatkan. ‘’Sesungguhnya, jika tampak pada salah seorang keluarganya kebohongan, Nabi SAW akan terus menegurnya sampai ia bertobat.,’’
Sebagai seorang pemimpin, suami harus meluruskan kebengkokannya, menjauhkan keburukan darinya, serta menasihati kesalahannya. ‘’Seorang suami memiliki hak untuk meluruskannya dengan nasihat, pisah ranjang, dan pukulan yang disyariatkan.
Sebagai seorang pemimpin, suami harus meluruskan kebengkokannya, menjauhkan keburukan darinya, serta menasihati kesalahannya. ‘’Seorang suami memiliki hak untuk meluruskannya dengan nasihat, pisah ranjang, dan pukulan yang disyariatkan.
- Tidak memukul istri
Jika seorang suami terpaksa memukul istrinya, maka janganlah memukul wajah serta jangan memukul dengan pukulan yang melukai, karena hal itu dilarang oleh Nabi SAW. Suami yang suka memukul istri, kata Rasulullah, bukanlah orang yang baik
BEBERAPA HAK SUAMI ATAS ISTRI
- Ketaatan isteri terhadap perintah suami
Seorang istri sudah selayaknya taat kepada suaminya, selama tak menyuruh berbuat maksiat kepada Allah. ‘’Kecuali jika memerintahkan berbuat maksiat, tak ada ketaatan baginya,’’ Bahkan, jika suami memerintahkan istrinya untuk melaksanakan hal-hal yang mubah, maka wajib baginya untuk melaksanakan perintah tersebut.
Sesungguhnya suami merupakan orang yang paling berhak atas isterinya. Suami, kata dia, merupakan surga dan neraka bagi istrinya, sepertinya yang disebutkan dalam berbagai hadis. Keridhaan suami merupakan kunci surga bagi seorang istri yang salihah.
Sesungguhnya suami merupakan orang yang paling berhak atas isterinya. Suami, kata dia, merupakan surga dan neraka bagi istrinya, sepertinya yang disebutkan dalam berbagai hadis. Keridhaan suami merupakan kunci surga bagi seorang istri yang salihah.
- Seorang istri tak boleh mengizinkan orang lain masuk ke dalam rumah suaminya, kecuali atas izinnya.
Seorang istri tidak boleh mengizinkan seorangpun masuk ke dalam rumahnya, kecuali atas izin sang suami. Hal ini berdasarkan sabda Nabi, “Janganlah seorang istri memberikan izin kepada siapapun untuk masuk ke dalam rumah suaminya kecuali atas izinnya.”
(HR Thabrani)
Apalagi jika suami membenci orang tersebut, maka tidak halal bagi istrinya untuk mengizinkan orang itu memasuki rumah suaminya, walaupun orang tersebut masih termasuk keluarganya. ‘’Namun, seorang suami juga tidak pantas melarang keluarga isterinya mengunjungi rumahnya,’’
(HR Thabrani)
Apalagi jika suami membenci orang tersebut, maka tidak halal bagi istrinya untuk mengizinkan orang itu memasuki rumah suaminya, walaupun orang tersebut masih termasuk keluarganya. ‘’Namun, seorang suami juga tidak pantas melarang keluarga isterinya mengunjungi rumahnya,’’
- Istri tidak boleh menolak ajakan suaminya.
Jika seorang suami mengajak istrinya untuk berhubungan intim, maka seorang istri tidak boleh menolak apapun alasannya. Bahkan walaupun istrinya itu sedang marah kepada suaminya atau terjadi perselisihan diantara keduanya. Sebab penolakan istri kepada suami menyebabkan jatuhnya kemarahan Allah terhadap dirinya.
Nabi pernah bersabda, “Demi Allah yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah seorang suami mengajak isterinya ke tempat tidur-untuk berjima’-lalu isterinya menolak, melainkan penghuni-penghuni langit akan murka kepadanya hingga suaminya ridha kepadanya.”
(HR Muslim)
Nabi pernah bersabda, “Demi Allah yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah seorang suami mengajak isterinya ke tempat tidur-untuk berjima’-lalu isterinya menolak, melainkan penghuni-penghuni langit akan murka kepadanya hingga suaminya ridha kepadanya.”
(HR Muslim)
- Janganlah istri menggunakan harta suaminya tanpa izin dan janganlah dia berlebih-lebihan dalam menggunakan harta suaminya tersebut.
Seorang istri tak boleh menggunakan harta suaminya tanpa seizin suaminya. Selain itu, seorang istri juga dilarang menghambur-hamburkan dan memboroskan harta suaminya tanpa hak. ‘’Sebab di akhirat nanti Allah akan menanyakan tentang penggunaan harta tersebut kepadanya,’’
Harta suami merupakan amanah bagi istrinya dan dia akan dimintai pertanggungjawabannya nanti di akhirat oleh karena itu seorang istri wajib merawat harta suaminya dengan baik.
Harta suami merupakan amanah bagi istrinya dan dia akan dimintai pertanggungjawabannya nanti di akhirat oleh karena itu seorang istri wajib merawat harta suaminya dengan baik.
- Janganlah seorang istri membelanjakan hartanya tanpa seizin suaminya.
Seorang istri seharusnya membelanjakan hartanya dengan izin suaminya meskipun dia bekerja maupun kaya. Sesungguhnya seorang suami, meskipun isterinya kaya tidak suka jika istrinya membelanjakan hartanya sendiri tanpa seizin darinya. ‘’Sebab suami dan anak-anaknya lebih berhak atas harta tersebut,’’
Seorang istri yang bekerja dan mendapatkan penghasilan, sebenarnya suaminyalah yang telah mengizinkannya bekerja, bahkan suaminya merelakan sebagian haknya dan hak anaknya dengan keluarnya istrinya tersebut untuk bekerja. Dengan demikian istri tidak akan mendapatkan penghasilan sendiri jika suaminya tidak mengizinkannya bekerja.
Seorang istri yang bekerja dan mendapatkan penghasilan, sebenarnya suaminyalah yang telah mengizinkannya bekerja, bahkan suaminya merelakan sebagian haknya dan hak anaknya dengan keluarnya istrinya tersebut untuk bekerja. Dengan demikian istri tidak akan mendapatkan penghasilan sendiri jika suaminya tidak mengizinkannya bekerja.
- Hendaklah istri melayani kebutuhan suami.
Hendaklah seorang istri melayani kebutuhan suaminya dalam batasan yang baik. Hal ini berdasarkan dalil yang berbunyi, “Malaikat Jibril telah datang kepada Rasul dan berkata: ‘Ya Rasullulah, Khadijah telah datang padamu dengan membawa bejana berisi sayur, lauk pauk, atau makanan dan minuman. Apabila ia telah datang kepadamu, maka sampaikanlah salam kepadanya dari Rabbnya dan dariku, serta kabarkan kepadanya berita gembira dengan sebuah istana dalam surga yang terbuat dari permata , tanpa keributan di dalamnya dan tanpa kesusahan.”
- Menjauhi perdebatan dengan suami yang sedang marah
Sebagian besar istri jika melihat suaminya marah-marah akan ikut bersuara keras dan mendebatnya. Sehingga suasana pun semakin panas dan gaduh. Hal itu malah tambah memperburuk suasana. Seorang istri yang cerdas akan berusaha meredam kemarahan suaminya. Ketika suaminya sedang marah, dia akan diam lalu bersuara lembut untuk menenangkan suaminya.
- Menjauhi kecemburuan yang berlebihan
Kecemburuan seorang istri yang memuncak kepada suaminya bisa menyebabkan kegoncangan hidup dan keretakan dalam rumah tangga. Kecemburuan istri yang berlebihan akan membuat suaminya menjauh darinya dan menyebabkan ketidakharmonisan hubungan perkawinan.
- Seorang istri hendaknya memperhatikan penampilan
Di hadapan suaminya atau di dalam rumahnya, hendaknya seorang istri memperhatikan penampilannya atau memakai baju yang disukai oleh suaminya. Istri harus menjaga kebersihan diri dan jangan berpenampilan acak-acakan, apalagi berbau tak sedap di depan suaminya sehingga suaminya enggan mendekatinya.
Alhamdulillah Jazakumullahu Khairan
Barakallah,
Barakallah,
Tegal, Feb 2012